ICO (Initial Coin Offering) atau yang sering disebut sebagai penawaran koin perdana merupakan salah satu cara penghimpunan dana dalam dunia cryptocurrency yang dilakukan oleh perusahaan baru dengan cara menjual coin kepada investor sebelum dirilis ke pasar. Pada umumnya , perusahaan baru akan membuat whitepaper, yaitu dokumen sejenis proposal yang berisi informasi proyek, latar belakang proyek, tujuan proyek, rencana pengembangan ke depan, harga koin, dana yang dibutuhkan, agenda, jadwal, serta waktu pelaksanaan ICO. Jika dana yang didapat ternyata kurang, maka pada umumnya proyek dibatalkan dan dana yang dihimpun dikembalikan kepada investor.
Pada ICO juga dikenal istilah hardcap dan softcap. Softcap adalah minimal dana yang dibutuhkan untuk proyek tersebut, sedangkan hardcap adalah maksimal pendanaan dan koin yang akan dijual. Mayoritas ICO hanya menyentuh softcap dan hanya beberapa saja yang menyentuh hardcap. Namun tidak sedikit juga dari ICO yang ternyata scam (menipu) lalu membawa kabur dana investor dan banyak yang gagal juga menghimpun dana. Untuk itu ketika memilih untuk mengikuti ICO, perlu adanya riset yang mendalam agar tidak terjerumus pada penipuan atau proyek yang tidak jelas ujungnya. Berikut tips dalam memilih ICO.
1. Baca Whitepaper Dengan Teliti
Dalam whitepaper, kita dapat mengetahui latar belakang dan tujuan proyek cryptocurrency tersebut. Apabila latar belakang dan tujuan tidak sinkron atau tidak masuk akal, lebih baik jangan berinvestasi karena sangat beresiko dan bisa saja berujung pada penipuan. Karena lebih dari 60% ICO telah gagal menghimpun dana dikarenakan membuat proyek yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat atau ketidakjelasan dalam whitepaper yang sudah diberikan.
2. Kenali Tim
Tim merupakan komponen inti dari suatu proyek setelah latar belakang dan tujuan yang jelas. Tanpa tim yang kompeten, tentu saja tujuan tidak akan tercapai dan bisa saja proyek yang ada gugur di tengah jalan. Saat ini banyak ICO yang ditawarkan tanpa ada kejelasan siapa saja anggota timnya dan banyak yang meninggalkan proyeknya setelah 1 bulan berjalan hanya untuk mendapatkan keuntungan dari ICO. ICO yang bagus tentunya akan memberikan informasi siapa saja anggota tim dalam proyek tersebut disertai dengan informasi pengalaman para anggotanya.
3. Bandingkan Total Supply Dengan Harga Koin
Total supply dan harga koin sangat berhubungan, karena semakin banyak koin yang dikeluarkan tentunya harganya harus semakin murah. Bila ada yang menjual koin banyak dengan harga yang mahal lebih baik tidak usah dibeli karena sangat beresiko dan bisa saja turun drastis setelah memasuki pasar. Lebih baik membeli setelah masuk pasar saja.
4. Cek ICO pada Situs-Situs Terkemuka
Pada saat ini telah terdapat beberapa situs penyedia informasi mengenai ICO, seperti icodrops.com, icobench.com, icowatchlist.com, dan trackico.com . Dari situs-situs tersebut tersedia informasi dan penilaian dari para ahli maupun komunitas.
Pada ICO juga dikenal istilah hardcap dan softcap. Softcap adalah minimal dana yang dibutuhkan untuk proyek tersebut, sedangkan hardcap adalah maksimal pendanaan dan koin yang akan dijual. Mayoritas ICO hanya menyentuh softcap dan hanya beberapa saja yang menyentuh hardcap. Namun tidak sedikit juga dari ICO yang ternyata scam (menipu) lalu membawa kabur dana investor dan banyak yang gagal juga menghimpun dana. Untuk itu ketika memilih untuk mengikuti ICO, perlu adanya riset yang mendalam agar tidak terjerumus pada penipuan atau proyek yang tidak jelas ujungnya. Berikut tips dalam memilih ICO.
1. Baca Whitepaper Dengan Teliti
Dalam whitepaper, kita dapat mengetahui latar belakang dan tujuan proyek cryptocurrency tersebut. Apabila latar belakang dan tujuan tidak sinkron atau tidak masuk akal, lebih baik jangan berinvestasi karena sangat beresiko dan bisa saja berujung pada penipuan. Karena lebih dari 60% ICO telah gagal menghimpun dana dikarenakan membuat proyek yang tidak dibutuhkan oleh masyarakat atau ketidakjelasan dalam whitepaper yang sudah diberikan.
2. Kenali Tim
Tim merupakan komponen inti dari suatu proyek setelah latar belakang dan tujuan yang jelas. Tanpa tim yang kompeten, tentu saja tujuan tidak akan tercapai dan bisa saja proyek yang ada gugur di tengah jalan. Saat ini banyak ICO yang ditawarkan tanpa ada kejelasan siapa saja anggota timnya dan banyak yang meninggalkan proyeknya setelah 1 bulan berjalan hanya untuk mendapatkan keuntungan dari ICO. ICO yang bagus tentunya akan memberikan informasi siapa saja anggota tim dalam proyek tersebut disertai dengan informasi pengalaman para anggotanya.
3. Bandingkan Total Supply Dengan Harga Koin
Total supply dan harga koin sangat berhubungan, karena semakin banyak koin yang dikeluarkan tentunya harganya harus semakin murah. Bila ada yang menjual koin banyak dengan harga yang mahal lebih baik tidak usah dibeli karena sangat beresiko dan bisa saja turun drastis setelah memasuki pasar. Lebih baik membeli setelah masuk pasar saja.
4. Cek ICO pada Situs-Situs Terkemuka
Pada saat ini telah terdapat beberapa situs penyedia informasi mengenai ICO, seperti icodrops.com, icobench.com, icowatchlist.com, dan trackico.com . Dari situs-situs tersebut tersedia informasi dan penilaian dari para ahli maupun komunitas.
Comments
Post a Comment