Bitcoin yang merupakan cryptocurrency pertama yang dibuat oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009 menjadi sangat populer di seluruh dunia. Salah satu teknologi yang menyebabkan Bitcoin populer adalah fitur anonimitas dan desentralisasinya, dimana para pemilik Bitcoin dapat memindahkan Bitcoin miliknya dari 1 dompet ke dompet yang lain tanpa tahu siapa pemilik masing-masing dompet tersebut dan juga pemindahan tersebut dilakukan oleh sistem tanpa dapat dibatalkan apabila sudah dijalankan. Tidak 1 orang pun yang memiliki akses ke dompet Bitcoin selain sang pemilik, berbeda dengan bank yang memiliki akses ke semua dana nasabah. Fitur inilah yang disalahgunakan oleh para penjahat untuk pendanaan terorisme maupun transaksi ilegal lainnya. Meskipun demikian, saat ini sudah banyak situs yang menyediakan layanan pelacakan alamat Bitcoin sehingga dapat mengetahui perpindahan bitcoin dari satu wallet ke wallet lainnya dengan mudah.
Bitcoin sempat mencapai harga tertingginya dimana 1 bitcoin setara dengan US$ 20,000 (dua puluh ribu US dollar) per keping. Namun, saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin anjlok menjadi US$ 6,800 per keping. Fenomena penurunan harga yang sangat jauh ini sudah terjadi 2 kali dalam tahun 2018 ini, yaitu pada bulan Februari 2018 dimana titik terendah harga Bitcoin saat itu mencapai US$ 6,000 per keping lalu memantul dan mencapai US$ 11,500 sebelum turun kembali menjadi US$ 6,800 di bulan Maret. Fenomena penurunan harga yang sangat drastis ini pun pernah terjadi di tahun 2013 dimana harga Bitcoin sempat mencapai sekitar US$ 900 lalu turun di kisaran US$ 200.
Banyak perdebatan mengenai harga Bitcoin yang begitu tinggi dan menganggapnya sebagai fenomena gelembung harga atau bubble. Namun benarkah demikian ? Bitcoin sendiri memiliki total supply yang terbatas yaitu hanya 21 juta. Menurut sebagian orang , keterbatasan supply tersebutlah yang membuat harga Bitcoin menjadi sangat tinggi.
Penukaran Bitcoin ke Rupiah
Saat ini penukaran bitcoin ke rupiah dapat dilakukan melalui situs resmi indodax di www.indodax.com (BERHATI-HATILAH DENGAN SITUS PALSU YANG MENGATASNAMAKAN INDODAX). Ini merupakan marketplace tempat jual dan beli aset digital di Indonesia. Di Harga Bitcoin yang sekitar 100 jutaan ini, maka kurang lebih 1 Satoshi setara dengan 1 rupiah. Namun harga ini tidak pasti karena fluktuatif dan mengikuti pasar.
Bitcoin sempat mencapai harga tertingginya dimana 1 bitcoin setara dengan US$ 20,000 (dua puluh ribu US dollar) per keping. Namun, saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin anjlok menjadi US$ 6,800 per keping. Fenomena penurunan harga yang sangat jauh ini sudah terjadi 2 kali dalam tahun 2018 ini, yaitu pada bulan Februari 2018 dimana titik terendah harga Bitcoin saat itu mencapai US$ 6,000 per keping lalu memantul dan mencapai US$ 11,500 sebelum turun kembali menjadi US$ 6,800 di bulan Maret. Fenomena penurunan harga yang sangat drastis ini pun pernah terjadi di tahun 2013 dimana harga Bitcoin sempat mencapai sekitar US$ 900 lalu turun di kisaran US$ 200.
Banyak perdebatan mengenai harga Bitcoin yang begitu tinggi dan menganggapnya sebagai fenomena gelembung harga atau bubble. Namun benarkah demikian ? Bitcoin sendiri memiliki total supply yang terbatas yaitu hanya 21 juta. Menurut sebagian orang , keterbatasan supply tersebutlah yang membuat harga Bitcoin menjadi sangat tinggi.
Penukaran Bitcoin ke Rupiah
Saat ini penukaran bitcoin ke rupiah dapat dilakukan melalui situs resmi indodax di www.indodax.com (BERHATI-HATILAH DENGAN SITUS PALSU YANG MENGATASNAMAKAN INDODAX). Ini merupakan marketplace tempat jual dan beli aset digital di Indonesia. Di Harga Bitcoin yang sekitar 100 jutaan ini, maka kurang lebih 1 Satoshi setara dengan 1 rupiah. Namun harga ini tidak pasti karena fluktuatif dan mengikuti pasar.
Comments
Post a Comment